logo-rumah sakit

PEMBINAAN JEJARING RUJUKAN PONEK DAN PENURUNAN KEJADIAN STUNTING

RSIA Permata Sarana Husada

Peran serta RSIA Permata Sarana Husada dalam menurunkan anga kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan manajemen dari fasilitas pelayanan baik di tingkat pelayanan dasar maupun di tingkat rujukan di kabupaten/ kota sehingga penanganan kasus ibu dan bayi akan lebih baik dalam penatalaksanaan dan pencegahan komplikasi yang berakibat kematian. Dalam peningkatan pelayanan rujukan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir diperlukan untuk mengatasi masalah manajemen pelayanan yang mencakup rujukan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir di wilayahkerja baik puskesmas, puskesmas pembantu maupun RS yang juga diperluas jangkauan pelayanan dengan adanya bidan praktek swasta. Peningkatan sistem rujukan kegawatdaruratan merupakan unsur penting yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat secara signifikan memengaruhi penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir.

Stunting merupakan program nasional yang berarti masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/ kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Wasting adalah kondisi kekurangan gizi yang disebabkan tidak terpenuhinya asupan nutrisi atau adanya penyakit pada anak.

Kondisi ini bisa menyebabkan berat badan anak berkurang drastis atau berada di bawah angka normal. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting dan wasting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dalam tatanan masyarakat.

Adapun program RSIA Permata Sarana Husada dalam melaksanaan penataan sistem rujukan dengan jejaring rujukan adalah:

  • 1. Membuat suatu perjanjian kerjasama dengan jejaring rujukan rumah sakit terkait hal-hal yang disepakati dalam proses rujukan pasien.
  • 2. Melaksanakan pembinaan terhadap jejaring rujukan rumah sakit. Pembinaan berupa refreshing/ pelatihan kembali tentang kriteria dan indikasi pasien yang dirujuk, stabilisasi pasien sebelum dirujuk, kelengkapan rujukan serta penyampaian prosedur rujukan di RSIA Permata Sarana Husada kepada jejaring rujukan RS.
  • 3. Melaksanakan evaluasi pembinaan terhadap jejaring rujukan 3 bulan setelah dilakukan pembinaan.Selain untuk kasus maternal dan neonatal rujukan juga dapat dilakukan untuk kasus stunting dan wasting, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait penyebab dan terapi yang dibutuhkan.